Secuil Cerita dari Kolam Renang

11.58

Setiap jum'at pagi selesai senam wajib (yang saya sering bolosnya), kita-kita di kantor dibebaskan untuk ke cabang olahraga apa saja. Berhubung saya nggak suka tenis, badminton dan lain sebagainya yang berhubungan dengan bola dan lari, saya pilih berenang aja. Meskipun juga nggak rutin, sering bolosnya, tapi lumayanlah, bisa gerak sedikit. Karena di kantor, nggak ada fasilitas kolam renang, biasanya saya sama temen-temen saya ke kolam renang di sport center deket kantor... Nah di sport center itu ada tiga pilihan kolam, untuk anak-anak, dewasa outdoor dan dewasa indoor. Kebetulan, kalau setiap Jum'at yang indoor itu dikhususkan untuk perempuan aja. Jadi bebas risih deh. Namanya juga kolam renang umum, yang pasti, yang pake kan banyak ya, tetapi setelah pengamatan yang cukup panjang, pengunjung kolam renang itu bisa saya bedakan jadi beberapa tipe (hihihihi kurang kerjaan banget ya saya). Pembagiannya adalah:

1. Yang niat berenang sungguhan
Nah, kalau tipe yang niat gini, biasanya mereka jarang datang berombongan. Kadang sendiri atau ada juga yang berdua. Karena niat untuk berolahraga, kostumnya pun niat. Pakai swimsuit, lengkap dengan google dan swimming cap. Kadang ada juga yang pakai kaki selaput katak. Nah, tipe yang begini ini, paling nyenengin, karena mereka memang datang ke kolam renang ya untuk olahraga, jadi biasanya rute yang diambil adalah keliling kolam renang atau bolak-balik di lintasan terpanjang. Mereka berhenti, ya kalau emang sudah selesai renangnya.

2. Yang baru belajar renang
Kalau yang baru belajar renang gini, biasanya kostumnya beragam. Ada yang paki swimsuit ada juga yang pake legging plus tanktop atau legging plus kaos atau celana pendek plus kaos. Biasanya mereka berenangnya di lintasan pendek, dan di pinggir-pinggir gitu. Kalo ketemu yang baru belajar gini, musti ati-ati, soalnya kesempatan untuk ketendang jadi lebih besar. Namanya baru belajar, kadang gerakan kakinya terlalu semangat. Apalagi, kalau gaya yang dipelajari itu gaya bebas bisa-bisa timbul gelombang pasang deh, akibat dari gerakan kakinya yang terlalu semangat.

3. Ke kolam renang untuk hang out dan menggosip
hahaha, jangan kaget, kalau saya memasukkan kategori begini. Soalnya saya sering ketemu nih kriteria yang begini ini.. Jadi biasanya mereka dateng ke kolam renang berdua, bertiga atau rombongan (dan yang paling menyebalkan adalah yang datangnya rombongan). Biasanya sih, begitu masuk ke kolam, mereka menempati area pojok-pojok. Setelah itu berenang satu dua kali atau cuma muter-muter nggak jelas dan berlanjut dengan menggosip atau curhat. Dan, biasanya durasi ngobrolnya lebih lama dari durasi berenangnya. Paling nyebelin kalau yang datang rombongan mahasiswa atau anak-anak abg yang baru belajar renang. Karena selain sesi curhat dan bergosip ria, mereka juga akan belajar renang, tapi belajarnya justru mengganggu orang lain. Misalnya nendang sana nendang sini, atau nubruk sana nubruk sini, atau menciptakan air mancur dadakan dari gerakan kakinya. Udah begitu, karena mereka hobi bergerombol di pojokan-pojokan begitu, Jadinya, saya harus renang di tengah-tengah deh. Atau kalau nggak mau keganggu sama sekali berenang di bagian kolam yang dalam.

Itulah hasil pengamatan saya selama ini. Paling sebel kalau lagi berenang, ketemunya sama kelompok yang ketiga. Beruntung banget kalau misalnya dapat kolam yang sepi dan bersih. Kadang, pengunjungnya cuma kita, jadi berasa kolam renang pribadi deh. Tapi kalau lagi apes, ya itu ketemu rombongan yang ketiga itu...

You Might Also Like

0 komentar