Perjuangan Melawan Jerawat (Part 1)

09.47

Maafkan, kalau pembahasannya masih tentang masalah jerawat lagi. Saya nulis ini, juga buat pengingat kok ke depannya dan semoga bisa jadi salah satu ikhtiar membasmi jerawat ini.
Akhirnya, saya ke dokter kulit lagi. Dokternya masih sama dengan yang dulu. Karena beliau ini terkenal dengan antrian pasiennya yang banyak banget (sampai ditetapkan aturan daftar hari itu untuk periksa hari itu juga) sayapun memutuskan buat berangkat jam 1/2 8 (padahal pendaftaran dimulai jam 9.00). Sampai sana jam 8 dan masih sepi aja dong. Akhirnya muter-muter nyari bensin dan balik ke tempat prakteknya jam 1/2 9 lebih sedikit. Ternyata sudah ada 2 orang pasien yang mau daftar. Jadi saya urutan yang ketiga. Ckckckc...padahal itu untuk periksa sore harinya lho. Akhirnya, dapatlah urutan ketiga. Sayangnya, karena rapat di kantor, baru bisa keluar kantor jam 4 lebih, jadi baru sampai tempat dokternya jam 1/2 5. Udah didahului pasien yang setelah saya, dan disela juga sama pasien lansia. Jadi, baru 35 menit kemudian saya dapat giliran untuk masuk ruang praktek. Kali ini saya sudah berniat, biar periksa kali ini nggak sia-sia (mahal soalnya biaya periksanya) mau nanya-nanya sejelas-jelasnya. Kebiasaan buruk saya, kalau ke dokter itu, kadang mau nanya juga udah bingung duluan. Makanya kalau periksa ke dokter giru (kalau sendiri), paling 10 menit juga udah selesai. Tapi, kemarin sudah niat dari awal, kalau mau nanya sebanyak-banyaknya (itupun ada yang lupa ditanyain) dan, mungkin karena masih sore ya, bu dokternya mau ngejelasin dengan sabar. Sekalian biar nggak lupa (soalnya saya agak-agak pelupa, percakapannya saya rekam sekalian). Jadi, diagnosis dari beliau yang saya tangkep, wajah saya itu banyak komedonya (alias kalenjar minyaknya aktif sekali) dan jerawatnya disebabkan karena hormon, karena letaknya di dagu dan pipi. Biar, besok bisa saya inget-inget lagi, saya tulis disini aja ya, rekapan hasil konsultasi dengan dokter kemarin.

  • Cara membersihkan wajah yang baik itu yang seperti apa?

Menurut dokternya kalau nggak pakai make-up apa-apa  (dalam artian, kayak saya cuma pakai bedak tabur) lebih baik pakai sabun aja. Penggunaan milk cleanser, kalau pakai make-up yang berat. Jadi perlu double cleansing. Untuk jenis sabunnya, sabun batang untuk kulit yang berminyak menjurus ke minyaknya berlebih, sementara sabun cair untuk kulit yang nggak berminyak-berminyak banget alias normal cenderung ke kering. Untuk frekuensi membersihkan muka, sebaiknya saat mandi saja (jadi nggak boleh sering-sering pakai sabun muka ya). Itupun nggak boleh berlebihan dan cukup dibersihkan dengan lembut saja. Nggak perlu digosok kuat-kuat.

  • Komedo masih saja muncul, apakah pengaruh membersihkan wajah yang kurang bersih? (komedo disini yang jenisnya whitehead)

Komedo timbul kan dari sebum yang terperangkap tuh. Nah muara kalenjar minyaknya itu mudah dipengaruhi oleh banyak hal. Ada gaya hidup, pola makan, pola tidur, stress juga hormon. Jerawat di pipi itu memang karena hormon (soalnya, jerawat dan komedo saya memang lagi banyak di daerah pipi dan dagu). Hormon yang dimaksud disini adalah hormon androgen yang memicu kalenjar minyak jadi aktif.

  • Dokternya juga menanyakan kadar gula darah saya. 

Alhamdulillah untuk gula darah, kadar gula darah saya masih normal. Gula darah ini memang bisa dikaitkan dengan timbulnya jerawat (hasil googling di internet). Hormon pria yang disebut hormon androgen yg bikin jerawat untuk bisa aktif di jaringan, dia memerlukan insulin growth factor. Hormon insulin dikleuarkan oleh tubuh ketika kita banyak mengonsumsi gula karbohidrat. Kalau banyak makan gula karbohidrat, insulin yang dikeluarkan tubuh pun meningkat dan memancing dikeluarkannya hormon androgen, yang menyebabkan kalenjar minyak jadi aktif, lalu timbul jerawat deh.

  • Dokter juga memberikan larangan supaya saya nggak mengonsumsi susu dan telur sama sekali, gorengan pun sebaiknya dikurangi (susah ini T_T). Untuk seafood terutama cumi, udang dan kerang itu kandungan kolestrolnya tinggi. Sedangkan kolestrol itu yang nanti memicu hormon androgen yang jadi salah satu penyebab jerawat. 


  • Olahraga itu juga mempengaruhi. Karena untuk membakar lemak. Olahraga tidak perlu yang berat. Olahraga ringan pun cukup. Yang penting gerak.


  • Buah apalagi yang kaya antioksidan dianjurkan. Seperti pepaya, tomat, pisang dll. Karena kan bagus untuk kulit.
  • Jerawat bernanah yang kemudian jadi infeksi apakah dibiarkan saja atau bagaimana? (karena jerawat saya sering juga timbul nanahnya)

Kalau menurut dokternya, akan lebih cepat kalau bintik putih nanahnya itu dikeluarkan. Salah satunya dengan jarum steril, lalu dibersihkan dengan alkohol dan betadine. Karena nanah itu muncul sebagai salah satu bentuk mekanisme tubuh untuk mengeluarkan komedo atau lemak-lemak itu. Kemarin sih udah saya coba. Jerawat yang ada nanahnya, agak dibuka dengan jarum steril untuk mengeluarkan nanah. Nggak perlu ditusuk sampai dalam kok (soalnya kalau ditusuk dalem-dalem, saya juga nggak berani). Cukup, ditusuk dikit aja, karena biasanya kulit di bagian putih itu, udah tipis, jadi gampang dipecahin. Lalu dikeluarkan semua nanahnya. Dibersihkan dengan alkohol dan diberi betadine. Jadi lebih cepat kering. Untuk jerawat yang nggak bermata, sebaiknya jangan pakai acara ditusuk jarum begini ya, takutnya bekasnya lama ilangnya.

  • Untuk konsumsi vitamin, lebih baik vitamin c, karena vitamin e nggak baik untuk kulit berminyak.
Kemaren sih, selain dikasih obat oles dan obat minum, dokternya juga menyarankan untuk mengubah pola makan saya. Salah satunya tidak boleh mengonsumsi telur dan susu sama sekali. Perbanyak makan buah yang kaya antioksidan dan vitamin C. Nggak boleh stress dan tidur cukup. Dipesenin juga untuk kontrol ulang 3-4 minggu lagi. 

Seperti yang saya ceritain di tulisan saya sebelumnya. Udah hampir 3 minggu ini, saya nggak makan susu dan telur. Kalau icip-icip sih, kadang masih pengen. Tapi paling cuma sesuap aja. Untuk konsumsi roti, kuker, coklat dan cake udah nggak sama sekali. Terus banyak makan buah dan minum jus buah. Awalnya sih berasa nggak ada progress apapun, jerawatnya masih meradang. Tapi beberapa hari ini udah ada progress (mungkin karena obat minumnya itu juga kali ya). Perjuangan memperbaiki pola makan masih panjang (dan amat berat, soalnya saya jadi nggak bisa makan makanan kesukaan saya lagi) Karena kan saya memang harus menurunkan kadar kolestrol saya juga... Berharapnya sih, dengan memperbaiki pola makan ini, kolestrol jahat turun jerawat juga menghilang. Karena perjuangan masih panjang, jadi semangka..... semangat kakak !!!!!!!

*o, iya untuk artikel yang mengaitkan antara gula dan susu sebagai penyebab jerawat udah banyak kok di google. Salah satunya disini.  
* Mungkin buat progress jerawat (kalau ada kemajuan ya) akan saya tulis disini... Tapi ya liat nanti aja ya...


You Might Also Like

0 komentar