Batu Part 2 (Eco Green Park)

09.48

Tujuan berikutnya adalah Jatim Park 2. Kawasan jatim Park 2 ini terdiri dari Batu Secret Zoo dan Museum Satwa. Berkunjung ke kawasan Jatim Park 2, lebih baik dilakukan dari pagi. Karena kawasan ini sudah mulai buka jam 10.00. Kayak saya kemarin, karena kawasan Jatim Park 2 cukup luas, udah diniatin, seharian mulai dari jam 10.00 akan menjelajahi Jatim Park 2. Untuk tiket masuknya, ada yang dijual satuan, ada yang paketan. Kalau mau lebih hemat sih, mending ambil yang paketan. Di tahun 2016 ini, kalau untuk tiket paketan berupa tiket masuk ke Museum Satwa, Batu Secret Zoo dan ke Eco Green Park, untuk weekday Rp85.000,- dan untuk weekend Rp125.000,- per orang (dan tadi sempet ngecek web site Jatim park 2, katanya sih harga ini akan berubah per 1 Desember 2016). Untuk tiket terusan ini, kita bebas kok mau berkunjung kemana dulu. Nah, karena kemarin udah sempat nyari informasi tentang Jatim Park 2, diputuskan tujuan pertama ke Eco Green Park dulu. Alasannya karena tempatnya cukup luas (sebenarnya Batu Secret Zoo nggak kalah luasnya sih). 

Sebenarnya, Eco Green Park ini letaknya sebelahan sama Jatim Park 2. Jalan kaki pun sebenarnya nggak begitu jauh. Tapi kemarin kurang tahu kalau letaknya nggak begitu jauh. Jadi saya pilih naik kereta yang memang wara wiri dari Jatim Park 2 ke Eco Green Park. Kereta ini gratis kok dan nggak perlu nunggu lama. Berbeda sama Museum Angkut, di Jatim Park 2, saya nggak lihat ada loker untuk penitipan barang. Cuma, di area pintu masuk Eco Green Park, disediakan rak-rak kayu untuk tempat penitipan barang. Di Eco Green Park juga disediakan sepeda listrik kalau-kalau kecapekan jalan.

Dari yang saya lihat kemarin, setelah mengelilingi Eco Green Park, kawasan ini lebih bertujuan sebagai wahana edukasi. Karena, lagi-lagi saya udah agak lupa detailnya, saya cerita lewat foto-foto aja ya, ada apa saja di Eco Green Park. Here they are.

Di Pintu masuk kita akan disambut sama patung-patung yang dibuat dari sampah-sampah anorganik (ban, kaleng-kaleng, kawat, televisi. Selain itu, kita juga akan disambut sama miniatur candi, yang di depannya ada simulasi terjadinya tanah longsor. Ini merupakan salah satu sarana edukasi buat anak-anak, bahayanya menebang pohon dan juga kerusakan akibat tanah longsor.
Area selanjutnya adalah area insektarium. Di dalamnya dipajang macam-macam serangga. Ada yang masih hidup ada yang sudah diawetkan. Ini salah satu contoh kupu-kupu yang diawetkan. Lucu ya, bisa dibentuk jadi semacam lukisan kayak gitu. Kupu-kupunya juga cantik warnanya.
Area selanjutnya adalah area Walking Bird. Di sini kita akan ketemu sama burung-burung dari berbagai negara dunia yang nggak bisa terbang. Jadi semacam burung kasuari, burung kiwi, burung merak dan lain-lain. Banyak banget, saya sampai nggak inget. 
Setelah dari area Walking Bird, kita akan ketemu area ini. Kolam alat musik kalau menurut saya. Seru sih menurut saya, karena ini area interaktif. Kita harus nembak-nembakin pistol berisi air ke alat-alat "musik" yang di tengah, biar si alat musik bunyi. O, iya jangan lupa bonusnya kecipratan air, pas kita main musiknya. 
Di sebelah area kolam musik tadi, ada wahana Jungle Adventure. Jadi ini berupa wahana permainan, dimana kita masuk hutan buat mengusir para pemburu liar. Dalam rombongan kita akan naik mobil. Di mobilnya udah ada pistol-pistol mainan, yang nanti kita gunakan buat menyingkirkan para pemburu liar itu. Kalau ada patung pemburu, tembakin aja pistolnya sampai mengenai si patung. Kalau kita berhasil menjatuhkan si pemburu, kita dapat poin. Cuma kemarin pistol-postolannya banyak yang rusak. Jadi kemarin si pemburunya nggak pada tumbang.
Area selanjutnya adalah area hidroponik. Berupa tananman-tanaman yang ditanam dengan sistem hidroponik. Masih inget kan cara penanaman hidroponik. Hidroponik adalah salah satu cara penanaman dengan tidak menggunakan media tanah. Media yang digunakan untuk menanam bisa berupa air atau semacam gel. Kemarin lihat sayurannya seger-seger deh.
Area selanjutnya adalah area pengolahan sampah organik. Di sini, sampah-sampah daun-daunan diolah jadi pupuk kompos. 
Selanjutnya, kita masuk ke area burung kakak tua. Burung Kakak Tua ini berasal dari berbagai negara di dunia. Selain burung kakak tua, di Eco Green Park ini, juga banyak area-area unggas. Misalnya ada area burung hantu. 

Salah dua burung kakak tua yang ada di Eco Green Park. Cantik ya warnanya.
Area unggas yang lain. Kalau yang ini khusus unggas yang ada di air. 

Merak putih. Jadi di Eco Green Park, ada kandang besar yang di dalamnya berisi berbagai jenis merak. Ada merak yang warna hijau toska ada juga yang putih semacam ini. Pas saya masuk ke kandangnya, si merak putih ini, lagi mengembangkan ekornya, cantik banget. Eh, giliran mau difoto, si merak jadi malu-malu gitu. Ditungguin sampai lama, ekornya nggak dibuka-buka.
Selain berbagai macam hewan, di sini juga ada wahana outbond, lukisan 3d dan rumah terbalik. Tahu kan Upside Down World yang ada di Bali? Nah, konsep Rumah Terbalik ini sama kayak yang di Bali itu. Contohnya ya foto ini. Foto yang sebelah kiri adalah foto aslinya, yang di sebelah kanan setelah dibalik. Rumah terbalik ini, terdiri dari beberapa ruang. Ada ruang tamu, ruang tidur, kamar mandi sampai dapur. 
Saya kemarin cukup beruntung, bisa pas sama jam show burung-burung ini. Di awal show, kita akan dibuat terpukau dengan burung-burung kecil yang terbang secara berkelompok, yang entah muncul dari mana sliwar-sliwer di depan. Sebenarnya mirip sih sama pertunjukan di sirkus. Jadi ada burung yang nyetir mobil, berhitung, main basket dan lain sebagainya. Pertunjukan utamanya adalah Elang Bondol yang keluar dari salah satu bangunan itu. Luamayan seru lah. Selain show ini, juga masih ada show nari-nari di atas panggung.
Setelah dari area ertunjukan itu, kita bisa masuk ke candi yang ada di depan tadi. Jadi ada miniatur Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Mendut dan beberapa candi lain. Di bawahnya ada ruang simulasi, terdiri dari simulasi tsunami, simulasi gempa bahkan angin ribut. 

Selain itu ada juga wahana film 3d, tapi bioskopnya berbentuk lingkaran. Alih-alih bioskop 3d konvensional yang layarnya cuma 1 di depan, ini ruangannya berbentuk dome, dimana semua bagiannya adalah layar. Jadi, di dalamnya pun kita berdiri, nggak duduk. Biar kita bebas muter, kalau adegannya ada di belakang kita.

Di sebelah dome bioskop itu ada area wisata eco. Jadi ini adalah sebuah wahana, dimana kita nanti akan naik kereta, terus diajak muter deh, untuk melihat perjalanan peradaban dari jaman dinosaurus sampai sekarang. Keretanya nggak terus-terus jalan kok, di dalamnya kadang-kadang berhenti untuk melihat tayangan tertentu. 

Wahana tadi kalau menurut saya adalah wahana terakhir sebelum pintu keluar. Eco Green Park ini menurut saya lumayan memakan waktu, jadi saya sarankan buat datang pagi-pagi. O, iya karena di dalamnya banyak wahana edukasi, Eco Green Park memang lebih cocok untuk anak-anak yang udah masuk usia sekolah. Kalau anak-anak lebih kecil, lebih cocok ke Batu Secret Zoo, yang akan jadi tujuan saya selanjutnya. 

You Might Also Like

4 komentar

  1. makin banyak aja tempat wisata keren di Batu

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya...bener...makin banyak tempat wisata yang keren-keren di Batu...

      Hapus
  2. Di eco green park apakah ada tempat penitipan barangnya??

    BalasHapus
  3. Apakah eco green park ada tempat penitipan barangnya??

    BalasHapus