Batu Part 3 (Batu Secret Zoo)

11.48

Kasihan blog ini udah lama nggak saya tengokin. Sampai 2016 udah berlalu, masih banyak cerita yang belum saya lanjutin. Termasuk cerita ke Malang, yang saya ingetnya udah selesai ternyata masih belum selesai juga. Mmmmm.... meskipun sekarang udah 2017, nggak apa-apa ya saya lanjuin cerita-cerita di 2016. Here we go...

Setelah capek mengelilingi wahana Eco Green Park, wahana selanjutnya yang dikunjungi adalah Batu Secret Zoo (saya singkat jadi BSZ aja ya). Dari Eco Green Park ke BSZ nggak sampai 5 menit jalan kaki. Karena memang sebelah-sebelahan. Bedanya dengan Eco Green Park adalah BSZ lebih banyak koleksi satwanya dan lebih beraneka jenis. Bukan cuma satwa dari dalam negeri, tetapi juga luar negeri. O, iya kalau di BSZ ini, rutenya adalah satu jalur. Keuntungan satu jalur ini, kita akan bisa melihat semua koleksi satwa yang ada. Seperti sebelum-sebelumnya, karena mmmm saya udah agak lupa, saya cerita lewat foto aja ya. Terus, karena waktu itu udah menjelang sore dan udah capek plus laper, jadi nggak banyak foto-foto kali ini.

Di gerbang BSZ kita disambut sama patung jerapah yang tinggi. Terus baru deh kita masuk ke kawasan BSZ. Area pertama yang dimasuki adalah area primata (kelihatan kan dari siluet primata di foto ini). Primata yang ada di sini bukan cuma dari Indonesia aja ya, tetapi juga banyak yang dari luar Indonesia. Terus terang, saya udah lupa ada satwa apa aja di sini. Yang jelas sih, tempatnya enak buat jalan dan bersih. Jadi seneng lihatnya. 
Setelah masuk area primata ini, kita akan jalan terus melewati macam-macam kandang. Habis itu ketemu area foodcourt. Jadi kalau misalnya laper atau capek, bisalah istirahat di area ini. Setelah itu kita masuk ke area akuarium dan reptil yang cukup panjang jalannya.

Setelah area reptil itu, kita ketemu lagi sama area outdoor. Salah satu highlight dari BSZ ini menurut saya adalah Red Cuban Flamingo. Biasanya kan lihat flamingo cuma di gambar-gambar kartun atau karikatur. Saya sih belum pernah lihat langsung. Di BSZ inilah saya bisa beneran melihat wujud asli si Flamingo ini. Warna burung flamingo ini cantik ya. Kalau menurut saya sih lebih ke arah peach dibanding pink. O, iya di depan kolam Flamingo ini disediakan gazebo-gazebo buat duduk ditambah ada yang jual camilan dan minuman. Jadi lumayan bisa duduk-duduk lihatin flamingo sambil nyemil atau minum.  
Bukan cuma satwa aja, tapi di BSZ ini juga ada aera permainannya. Jadi setelah dari kolam flamingo ini, jalan terus kita akan ketemu sama playground dan area foodcourt lagi. Playground ini sih cocoknya buat anak kecil. Di BSZ ini memang banyak wahana permainan buat anak-anak. Kalau buat orang gede, salah satu wahana yang bisa dinikmati adalah naik kapal di danau buatan.

Ini nih danau buatannya. Jadi kita akan naik ke atas perahu dan mengelilingi danau ini. Terus kegiatan yang bisa dilakukan selama naik perahu kecil ini salah satunya adalah ngasih makan burung di atas. Karena mereka juga menjual ikan-ikan kecil dalam gelas plastik buat makanan si burung-burung itu. Peringatan aja sih, burung-burung itu cukup ganas kalau lihat ikan-ikan kecil yang dilemparin sama penumpang perahu. Jadi hati-hati aja ya.
 
Satwa lain yang bisa dilihat dari dalam perahu adalah simpanse ini nih. Nanti simpanse ini akan mondar-mandir bergelayutan di tali itu. Setelah itu kita akan masuk ke area gua. Ceritanya gua di cerita 1001 malam. Rasanya sih kayak masuk istana boneka di dufan. Jadi sepanjang gua itu, di kanan kiri kita akan ada boneka-boneka yang dipakaikan kostum-kostum ala cerita 1001 malam dilengkapi musik padang pasir.
 Setelah mengelilingi danau, kita masih bisa melihat satwa-satwa lain. Ada kuda, banteng dan harimau. Nah, uniknya di BSZ ini, kita bisa berdiri di atas kandang harimau.
Jadi, di area kandang harimau ini kita bisa berdiri di atas lantai kaca yang di bawahnya ada harimau-harimau lagi sliweran. Kayak foto ini, yang saya ambil lewat lantai kaca itu. Rasanya berdiri di lantai kaca yang di bawahnya ada harimau itu: serem.
Setelah capek mengelilingi BSZ akhirnya kita keluar deh dan menuju ke wahana selanjutnya, yaitu museum satwa. Karena udah capek banget jalan kaki di BSZ, dan karena di dalam Museum Satwa cahayanya tidak mendukung buat foto-foto, makanya saya nggak ambil banyak foto. 

Sebenarnya, sebelum masuk area ini, kita akan disambut dengan area lobby yang banyak properti lukisan 3D buat foto-foto. Unik-unik sih. Ada foto naik gajah sirkus, naik burung gede atau berada di dalam kandang besar. Yang paling terkenal dari Museum Satwa ini apalagi kalau bukan rangka Dinosaurus ini. Tapi, karena pencahayaan di dalam museum gelap, saya jadi nggak bisa banyak foto-foto nih.
Akhirnya, selesai juga cerita ke Malang. Meskipun ceritanya kurang lengkap sih. O, iya di Batu ini, jarang banget ada taksi yang mangkal. Termasuk di area Jatim park 2 ini. Jadi, kalau misalnya kita nggak bawa kendaraan sendiri, salah satu pilihan transportasi adalah menelfon taksi. Atau kalau enggak, ada juga waktu itu mobil plat hitam yang dijadikan semacam taksi. Bedanya, kalau Taksi yang beroperasi di Batu, tarif minimal adalah Rp30.000,- sementara mobil plat hitam tadi, ya harus pinter-pinter nawar. Dan untuk pilihan makan di area Jatim Park 2, di dalam banyak foodcourt kok, jadi nggak perlu khawatir susah cari makan. Untuk harga menurut saya standar mall... Untuk pilihan souvenir pun ada toko souvenir di dekat pintu keluar Museum Satwa. Jadi cukup lengkap. 

You Might Also Like

0 komentar