Postingan ini update terbaru soal hujan abu Merapi...lanjutan dari postingan sebelumnya..
Semalam, Merapi meletus lagi. Kali ini lebih dasyat dari letusan yang tanggal 26 Oktober. Dari tadi malem aja, hujan abu dan hujan pasir udah mulai. Kalo di rumah saya, hujan pasirnya mulai jam 8-an malem..tapi kalo meletusnya Merapi kira-kira jam 11-an malem. Dari cerita temen-temen saya yang tinggal di daerah Sleman, katanya semalem pas Merapi meletus, juga diikuti sama suara-suara gemuruh yang nggak berhenti-berhenti. Bahkan jarak luncuran awan panas tambah jauh. Hujan abu-pun mulai merata. Gak cuma di daerah Sleman aja, tapi sampai ke daerah Jogja selatan. Mulai dari tadi malem sampai tadi pagi, hujan abu mulai mengguyur. Bahkan rumah saya yang jaraknya 30 km lebih dari Merapi, juga kena.
Begitu mau berangkat kerja, di jalan kayak ada kabut tipis. Jadi jaraj pandang kita terbatas. Makin ke utara, kabut abu makin tebal. Bahkan, baju-pun jadi kotor. Belum lagi nafas jadi sesak plus mata pedih. Sampai siang, abu-abu itu tambah banyak. Soalnya udara kering dan berangin juga, jadi abu-nya cuma berterbangan aja..kita-kita akhirnya gak berani keluar kantor. Cuma bisa di dalam dengan tetap pake masker.
Sampai saya nulis postingan ini, suasana masih kacau. Jumlah pengungsi makin bertambah..Jarak yang harus dikosongkan makin jauh ke selatan. Belum lagi ancaman lahar dingin yang udah masuk kota. Alhamdulillah, sekarang hujan. Jadi agak lumayan udara-nya..
Mau curhat dikit nih, sampai sekarang saya masih tertahan di kantor. bukannya gak bisa pulang, tapi karena kerjaan jadi numpuk dan harus segera diselesaikan. Bikin agak sebel. Untungnya tugas keluar kota di-cancel. mudah-mudahan ke depannya makin membaik ya...
Sekian update berita-nya. Mohon doa-nya ya..